
"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu(masa jahiliah)
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan kurnia-Nya
kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk"
(Ali-'Imran; 103)
dan terdapat juga hadis Nabi yang menunjukkan anjuran berukhwah sesama muslim yang bermaksud:
"Tiada beriman seorang kamu hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia
cintai untuk dirinya."
{HR Bukhari & Muslim}
lihat, betapa rapat & kuatnya perkaitan antara iman dengan ukhwah... sedarilah bahawa cermin seseorang merupakan sahabat karibnya. Jika molek sahabatnya, cantiklah dirinya...dan jika buruk, turut buruklah diri individu tersebut.. Teringat madah Hamka,
"Pergaulan mempengaruhi didikan otak. Oleh itu, untuk kebersihan jiwa hendaklah
bergaul dengan orang-orang beradab & berbudi mulia yang dapat kita kutip
manfaatnya."
Oleh itu carilah sahabat yang baik yakni yang bisa membantumu mencari jejak kembali pada Tuhanmu & membawamu dekat dengan Penciptamu serta jagalah dia sebaik mungkin kerana kata Saidina 'Ali karamallahu wajhah,
"Selemah-lemah manusia ialah orang yang tidak boleh mencari sahabat dan orang
yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yang telah dicari"
pesanan akhirku kita hidup bukan untuk berseorangan tapi punya teman yang membawa kita menuju keredhaan Tuhan... Wallahu a'lam.

No comments:
Post a Comment